Assalamu'alaikum Wr.Wb
Beberapa hari yang lalu di sekolah saya ada seminar tentang ipv6, nah entah ada setan atau malaikat yang lewat, tiba-tiba dikepalaku muncul bertanyapertanyaan kenapa yang kita ketahui hanyalah IPv4 dan IPv6 trus IPv1,
IPv2, IPv3, dan IPv5 kemana? Pertanyaan menarik dan jarang terlintas
dipikiran kita, dan setelah saya menjelajah untuk mencari sumber
informasi dari beberapa situs, maka artikel singkat ini saya buat untuk
menambah referensi kami (anda, kita, saya).
1969 – 1989
IMP (Interface Message Processor)
Adalah generasi pertama dari gateway yang saat ini dikenal sebagai router. Digunakan untuk interkoneksi peserta ke ARPANET (Advanced Research Project Agency Network)
dari akhir 1960-an hingga 1989. Bisa dikatakan sebagai nenek moyang
dari IP address, yang terdokumentasi dengan nama RFC 1 (request for
command). Berkapasitas 5 Bit address. Ada sebuah varian dari IMP yang
disebut TIP yang menghubungkan terminal dan bukan untuk jaringan
computer. IMP digunakan di pusat ARPANET sampai akhirnya dihentikan 20
tahun kemudian tepatnya pada tahun 1989.
1977 – 1979
bagaimana dengan IPv1, IPv2, IPv3?
Dalam
RFC 791 IP didefinisikan versi pertama yang digunakan sebagai Internet
Protocol. RFC adalah sebuah memorandum yang diterbitkan oleh Internet
Engineering Task Force (IETF) menjelaskan tentang metode, perilaku,
penelitian, atau inovasi berlaku untuk kerja dari Internet dan system
yang terhubung di Internet. Dan ternyata bukan versi 1 tapi versi 4!!,
ini tentu saja mengartikan bahwa pada dasarnya protocol ini ada versi
sebelumnya. Terlepas dari benar-benar ada atau tidaknya, IP dibuat saat
fungsi-fungsinya terbagi dari TCP versi sebelumnya yang dikombinasikan
antara fungsi TCP dan Fungsi IP. TCP berkembang melalui tiga versi
sebelumnya dan terbagi dari TCP dan IP untuk versi keempat. Versi nomor 4
itu diaplikasikan untuk TCP maupun IP untuk konsistensinya. Meskipun
dari namanya mengisyaratkan versi sebelumnya, namun IP versi 4 adalah
yang pertama digunakan secara meluas pada TCP/IP yang modern.
1981 - sekarang
IPv4
Sebuah
jenis pengalamatan jaringan yang digunakan dalam protocol jaringan
TCP/IP untuk komunikasi antar node-nya, format alamat dalam Internet
dinyatakan dalam nomor 32-bit (RFC1166) dan dibagi atas 4 kelompok dan
setiap kelompoknya terdiri dari 8-bit atau octet, yang sekarang
dinamakan Internet Protocol versi 4 yang masih digunakan sampai hari
ini.
IPv5
Apa yang terjadi dengan IPv5? Jawabannya
adalah tidak ada. sengaja dilewati untuk menghindari kebingungan.
Masalah dengan versi 5 berhubungan dengan protokol TCP / IP
eksperimental yang disebut Internet Protocol Streaming, yang awalnya
didefinisikan dalam RFC 1190, Protokol ini bukanlah versi kelanjutan
dari IPv4 melainkan dibuat sebagai pelengkap IP untuk membawa traffic
percakapan suara dan konferensi dengan garansi delay dan bandwidth. Saya
tidak mendapatkan informasi yang pasti untuk tahun awal dikembangkan,
namun kalau mengacu dari RFC1190 itu adalah tahun 1990.
1995 – sekarang dan dimasa yang akan datang
IPv6
Seiring
dengan pertumbuhan Internet yang sangat pesat diseluruh dunia yang
menyebabkan IPv4 dengan format 32-bit tidak bisa lagi menampung
kebutuhan pengalamatan internet setelah jangka 20 tahun kedepan. Dari
hasil riset dan perhitungan pakar IETF menyebutkan dengan hanya 32-bit
format address hanya bisa menampung kurang lebih 4 milliar host di dunia
ini. Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka Internet membuka
diskusi untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format IP generasi
selanjutnya setelah IPv4, setelah pembahasan yang panjang, baru pada
tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 IPv6 sebagai IP generasi
berikutnya (Next generation yang biasa disebut IPng) yang dapat
menampung sekitar 340 milliar trilliun bahkan lebih host address, bisa
diibaratkan bila semua manusia di dunia ini membutuhkan IP maka IPv6 itu
juga belum akan habis (lebay sedikit J). Pengembangan IPv6 ini sudah
dilakukan banyak pihak diseluruh dunia seperti Internet Service
Provider, Internet Exchange Point, militer, dan Universitas.
di Indonesia sendiri sudah dialokasikan 17 prefix IPv6 untuk berbagai organisasi, mobile operator, IXP, dan ISP. Berdasarkan statistic dari badan pengembangan dan penyedia tunnel broker SixXS (www.sixxs.net) hingga saat ini yang aktif hanya 7 prefix dari 7 ISP (indo.net, Indosatnet serta CBN, pesatNET, dll).
di Indonesia sendiri sudah dialokasikan 17 prefix IPv6 untuk berbagai organisasi, mobile operator, IXP, dan ISP. Berdasarkan statistic dari badan pengembangan dan penyedia tunnel broker SixXS (www.sixxs.net) hingga saat ini yang aktif hanya 7 prefix dari 7 ISP (indo.net, Indosatnet serta CBN, pesatNET, dll).
0 komentar
Posting Komentar