Assalamu'alaikum Wr. Wb
Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama mengenahi DNS(Domain Name System). Nah inilah saatnya kita berkenalan.....
Pengertian
Domain Name System (DNS) adalah
Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama
komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS
merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet
seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP
address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke
private network atau intranet
Dengan
kata lain Domain Name System atau Sistem Nama Domain adalah komputer
yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan informasi zona
nama domain anda, merubah nama domain menjadi alamat IP dan juga
memiliki tanggung jawab terhadap distribusi email di mail server yang
menyangkut dengan nama domain.
Tiga komponen dari Pengelola sistem DNS :
-
DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
-
recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut.
- authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya).
Sejarah
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files
yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di
Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus
di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan
betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita
harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin
meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya
dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS
files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang
baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan
sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan
di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan
di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan
pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan
nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat
telepon. Sama persis, host computer mengirimkan queries berupa nama
komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP
address.
Fungsi DNS
- Menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP address).
- Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
- Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas server akar (root server) digunakan oleh seluruh dunia.
- Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
- Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
- Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
- DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin) User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address
- User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.
- DNS tidak mudah untuk di implementasikan.
- Tidak konsisten.
- Tidak bisa membuat banyak nama domain.
- Ketika kita request suatu alamat, misalnya www.google.com dari host kita (misal : 10.121.222.54), maka host kita akan mencontact name server lokal untuk menanyakan dimanakah www.google.com berada.
- Name server (misal : 10.121.222.54), akan mengirimkan request tersebut di database lokal kita. Karena tidak ada, maka name server akan mengontak root DNS servernya, siapa yang memegang domain untuk (.com)
- Beberapa daftar Top Level Domain (TLD) yang ada sekarang adalah: com, net, org, biz, info, name, museum, dan tv. Sedangkan Country Code Top Level Domain (ccTLD) adalah: us, uk, fr, es, de, it, jp, ie, dll.
- Root server akan memberitahu IP address dari server DNS dari www.google.com . Kemudian DNS server lokal akan mengontak server DNS yang mengelola www.google.com . Kemudian DNS server tersebut akan memberitahu IP address dari www.google.com . baru host (misal : 10.121.222.54) akan merequest www.google.com dengan IP address tersebut.
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
1. Root - Level Domain
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
-
com Organisasi Komersial
-
edu Institusi pendidikan atau universitas
-
org Organisasi non-profit
-
net Networks (backbone Internet)
-
gov Organisasi pemerintah non militer
-
mil Organisasi pemerintah militer
-
num No telpon
-
arpa Reverse DNS
- xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
- Model America yakni menggunakan 3 huruf. contohnya: com, edu, gov, mil, org,dsb
- Model Inggris yakni menggunakan 2 huruf. contohnya: co, ac, go, or,dsb
- country code top-level domains (ccTLD)
- Dipergunakan untuk kode negara atau wilayah dependensi. Terdiri dari 2 huruf, misalnya
.jp
untuk Jepang, id untuk indonesia,dsb. untuk lebih lengkapnya pergi ke web
- generic top-level domains (gTLD)
- Dipergunakan oleh macam-macam organisasi (sebagai contoh, .com untuk organisasi komersial). Domain ini terdiri dari 3 huruf atau lebih. Sebagian besar gTLD tersedia untuk dapat digunakan secara luas, tetapi untuk alasan historis, .mil (militer Amerika Serikat) dan .gov (Pemerintahan Federal Amerika Serikat) dibatasi dan hanya dapat digunakan oleh kedua otoritas tersebut. Domain-domain dalam gTLD disubklasifikasikan ke dalam ranah yang disponsori (sponsored top-level domains (sTLD)), misalnya .aero, .coop dan .museum, dan ranah yang tidak disponsori (unsponsored top-level domains (uTLD)), misalnya .biz, .info, .name dan .pro.
- Satu-satunya yang diterima adalah .arpa. Sementara domain .root ada tapi tanpa kejelasan mengenai untuk apa keberadaannya.
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk
contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com
dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat
komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com
dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat
komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
4. Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver.detik.com, dimana
fileserver adalah host name dan detik.com adalah domain name.
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver.detik.com, dimana
fileserver adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Jenis - Jenis Catatan DNS
Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:
- A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
- AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
- CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
- [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
- PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
- NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
- SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
- SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
- Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
Perangkat Lunak DNS
Beberapa jenis perangakat lunak DNS menerapkan metode DNS, beberapa diantaranya:
Dikutip dari id.wikipedia.org
- BIND (Berkeley Internet Name Domain)
- djbdns (Daniel J. Bernstein's DNS)
- MaraDNS
- QIP (Lucent Technologies)
- NSD (Name Server Daemon)
- Unbound
- PowerDNS
- Microsoft DNS (untuk edisi server dari Windows 2000 dan Windows 2003)
- dig (domain information groper)
Dikutip dari id.wikipedia.org
TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT ^_^
0 komentar
Posting Komentar