Senin, 13 Februari 2012

Mengupas misteri Postfix, Courier, dan Squirrelmail

Assalamu'alaikum Wr.Wb 

Nah  posting saya kali ini bermula saat saya tidak mengerti tentang pemahaman pada aplikasi webmail, nah kita simak ulasanya

POSTFIX

Postfix merupakan sotfware MTA(Mail Transfer Agent) yang dapat menerima, meneruskan, dan mengirim email.  Sotfware ini merupakan open-source dan bekerja di OS unix dan linuk, postfix tidak support windows. Umumnya installasi postfix dilakukan untuk menggantikan program sendmail yang secara default telah diinstall pada sistem operasi unix atau linux. Postfix dapat menjadi pilihan software untuk mailserver karena performa dan kecepatannya yang diklaim tinggi, selain itu postfix juga mendukung penggunaan database. tidak seperti sendmail.

instalasi postfix

software ini merupakan software yang digunakan untuk menerima, meneruskan, mengirim, dan menyimpan email

pre inastall
tambahkan record MX pada DNs master kita
comlabs.itb.ac.id    IN MX 10 mailhub.comlabs.itb.ac.id
IN MX 20 mx.itb.ac.id
update port dengan csup
cd /
csup -g -L 2 ports
install postfix
1. cd /usr/ports/mail/postfix
2. centang opsi BDB (MySQL jika perlu)
3. make install clean
4. yes 2 kali pas install
5. lakukan post instalation configuration

konfigurasi /etc/rc.conf
postfix_enable=”YES”
sendmail_enable=”NO”
sendmail_submit_enable=”NO”
sendmail_outbound_enable=”NO”
sendmail_msp_queue_enable=”NO”
konfigurasi postfix
ee /usr/local/etc/postfix/main.cf
didalamnya ada penjelasn mengenai opsi-opsi yang dapat di isi.
contoh:
myhostname = ateam.cucukcau.comlabs.itb.ac.id
mydomain = cucukcau.comlabs.itb.ac.id
myorigin = $myhostname
inet_interfaces = all
mydestination = $myhostname, localhost.$mydomain, localhost, $mydomain,
unknown_local_recipient_reject_code = 450
mynetworks_style = host
mynetworks = 168.207.0.0/16, 127.0.0.0/8
relay_domains = $mydestination
relayhost = [168.207.79.8]
home_mailbox = Maildir/
mail_spool_directory = /var/spool/mail
saat dijalankan
fatal: open database /etc/aliases.db
solusi:
On a new postfix mail server installation, i got following error on console
ex :
Jul 11 19:19:32 freebsd postfix/local[654]: fatal: open database /etc/aliases.db: No such file or directory
The error is because postfix can’t find “/etc/aliases.db”. Problem is fixed with by recreating aliases.db file.
# postfix stop
# rm -f /etc/aliases.db
# newaliases
# usr/local/etc/rc.d/postfix onestart
testing postfix
dengan demikian postfix telah hidup dan berjalan, saatnya kita testing untuk melakukan pengiriman email
ateam# telnet localhost 25
Trying 127.0.0.1…
Connected to localhost.
Escape character is ‘^]’.
220 ateam.cucukcau.comlabs.itb.ac.id ESMTP Postfix
EHLO hafidhalafif
250-ateam.cucukcau.comlabs.itb.ac.id
250-PIPELINING
250-SIZE 10240000
250-VRFY
250-ETRN
250-ENHANCEDSTATUSCODES
250-8BITMIME
250 DSN
MAIL FROM:hafidhalafif@ganteng.com
250 2.1.0 Ok
RCPT TO:hafidhalafif@comlabs.itb.ac.id
250 2.1.5 Ok
data
354 End data with <CR><LF>.<CR><LF>
subject:coba mail
hafidhalafif mencoba email
.
250 2.0.0 Ok: queued as 057FFBB13
dengan demikian email telah dikirim.

Courier-IMAP

Courier-IMAP merupakan software yang digunakan untuk mengambil email yang ada pada server mail kita. sotware ini akan memberikan kita akses pop3 dan imap, protokol ini merupakan protokol server-client yang berguna untuk mengambil email dari server mail kita. courier mendukung mode pop3 dan imap. pada pop3 pengambilan email akan menghilangkan email yang ada pada server, sedangkan pada mode imap pengambilan email tidak akan menghilangkan email pada server.
ateam# cd /usr/ports/mail/courier-imap/
make config
make install clean
(misal pada saat installasi terjadi kesalahan aclocal, ) solusi:
pada saat melakukan installasi maka muncul kesalahan
dokumentasi installasi courier-imap
kesalahan pada saat melakukan installasi courier-imap
aclocal not found..
caranya cari file aclocal
copi atau rename file tersebut
cari file aclocal yang dibutuhkan misal 1.11
bikin softlink dari source ke target
ln -s aclocal1.11 aclocal
instalasi beres
pada instalasi menggunakan port ini secara otomatis courier-authlib ikut diinstall. Apabila belum terinstall maka courier-authlib harus diinstall sendiri, ada di /usr/ports/mail, sama dengan courier imap.
file konfigurasi untuk courier
ateam# ee /usr/local/etc/authlib/authmysqlrc ,untuk melakukan konfigurasi mysql
ateam# ee /usr/local/etc/authlib/authdaemonrc
untuk memilih database yang akan digunakan untuk autentikasi dapat dikonfigurasi pada line authmodulelist. secara default, semua database yang disupport oleh courier akan dapat dipakai untuk autentikasi.
authmodulelist=”authuserdb authvchkpw authpam authldap authmysql authpgsql”
start program
/usr/local/etc/rc.d/courier-authdaemond onestart
/usr/local/etc/rc.d/courier-imap-imapd onestart
untuk memulai program saat server di start, pada /etc/rc.conf tambahkan
courier_authdaemond_enable=”YES”
courier_imap_imapd_enable=”YES”

 
Squirrelmail

Squirrelmail merupakan webmail, aplikasi client mail berbasis web. dengan menggunakan squirrelmail maka kita dapat mengakses email kita melalui browser web kita.
instalasi squirrelmail
ateam# cd /usr/ports/mail/squirrelmail
ateam# make install clean
konfigurasi squirrelmail dilakukan dengan
ateam# /usr/local/www/squirrelmail/configure
SquirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0)
———————————————————
Main Menu –
1.  Organization Preferences
2.  Server Settings
3.  Folder Defaults
4.  General Options
5.  Themes
6.  Address Books
7.  Message of the Day (MOTD)
8.  Plugins
9.  Database
10. Languages
D.  Set pre-defined settings for specific IMAP servers
C   Turn color on
S   Save data
Q   Quit
Command >>
pilih opsi D untuk melakukan preset, pemilihan imap server yang akan kita gunakan . Pilih courier karena sotfware imap yang kita pakai adalah courier.
save data dan quit.
tambahkan line dibawah ini pada http.conf

Alias /squirrelmail /usr/local/www/squirrelmail/
<Directory /usr/local/www/squirrelmail/>
  Options None
  AllowOverride None
  DirectoryIndex index.php
  Order Allow,Deny
  Allow from all
</Directory>
<Directory /usr/local/www/squirrelmail/*>
  Deny from all
</Directory>
<Directory /usr/local/www/squirrelmail/images>
  Allow from all
</Directory>
<Directory /usr/local/www/squirrelmail/plugins>
  Allow from all
</Directory>
<Directory /usr/local/www/squirrelmail/src>
  Allow from all
</Directory>
<Directory /usr/local/www/squirrelmail/templates>
  Allow from all
</Directory>
<Directory /usr/local/www/squirrelmail/themes>
  Allow from all
</Directory>
<Directory /usr/local/www/squirrelmail/contrib>
  Order Deny,Allow
  Deny from All
  Allow from 127
  Allow from 10
  Allow from 192
</Directory>
<Directory /usr/local/www/squirrelmail/doc>
  Order Deny,Allow
  Deny from All
  Allow from 127
  Allow from 10
  Allow from 192
</Directory>

jangan lupa restart apache2

Sumber : http://caleudum.wordpress.com/2011/01/
Continue Reading »

Selasa, 07 Februari 2012

Unicast, Multicast, dan Anycast ipv6

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Nah ini adalah materi lanjutan dari pengalamatan ipv6....
simak dan simpan dalam memory anda...

Unicast Address

Alamat unicast IPv6 dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:
  • Alamat unicast global
  • Alamat unicast site-local
  • Alamat unicast link-local
  • Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
  • Alamat unicast loopback
  • Alamat Unicast 6to4
  • Alamat Unicast ISATAP 

Unicast global addresses

Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal juga sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang dapat secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan menggunakan proses routing, alamat ini juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node). 

Field Panjang Keterangan
001 3 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini adalah sebuah alamat IPv6 Unicast Global.
Top Level Aggregation Identifier (TLA ID) 13 bit Berfungsi sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID diatur oleh Internet Assigned Name Authority (IANA), yang mengalokasikannya ke dalam daftar Internet registry, yang kemudian mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global.
Res 8 bit Direservasikan untuk penggunaan pada masa yang akan datang (mungkin untuk memperluas TLA ID atau NLA ID).
Next Level Aggregation Identifier (NLA ID) 24 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer tertentu.
Site Level Aggregation Identifier (SLA ID) 16 bit Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah situs individu. SLA ID ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak dapat mengubah bagian alamat ini.
Interface ID 64 bit Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik (yang ditentukan oleh SLA ID).

Unicast site-local addresses

Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat dalam IPv4. Ruang lingkup dari sebuah alamat terdapat pada internetwork dalam sebuah site milik sebuah organisasi. Penggunaan alamat unicast global dan unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah mungkin. Prefiks yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48. 

Field Panjang Keterangan
111111101100000000000000000000000000000000000000 48 bit Nilai ketetapan alamat unicast site-local
Subnet Identifier 16 bit Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah struktur subnet datar. Administrator juga dapat membagi bit-bit yang yang memiliki nilai tinggi (high-order bit) untuk membuat sebuah infrastruktur routing hierarkis.
Interface Identifier 64 bit Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.

Unicast link-local address

Alamat unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh host-host dalam subnet yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic Private Internet Protocol Addressing) dalam sistem operasi Microsoft Windows XP ke atas. host-host yang berada di dalam subnet yang sama akan menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat berkomunikasi. Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan Neighbor Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah FE80::/64.
Field Panjang Keterangan
1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000000000 64 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat unicast link-local.
Interface ID 64 bit Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.

Unicast unspecified address

Alamat Unicast yang belum ditentukan adalah alamat yang belum ditentukan oleh seorang administrator atau tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat. Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang belum ditentukan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::).

Unicast Loopback Address

Alamat unicast loopback adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme interprocess communication (IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan adalah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.

Unicast 6to4 Address

Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam Internet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefiks alamat 2002::/16, dengan tambahan 32 bit dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan panjang 48-bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ adalah representasi dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-decimal format w.x.y.z dari alamat publik IPv4. Sebagai contoh alamat 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi 2002:9D3C:5B7B::/48.
Meskipun demikian, alamat ini sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global address, 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID.

Unicast ISATAP Address

Alamat Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini menggabungkan prefiks alamat unicast link-local, alamat unicast site-local atau alamat unicast global (yang dapat berupa prefiks alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit ISATAP Identifier (0000:5EFE), lalu diikuti dengan 32-bit alamat IPv4 yang dimiliki oleh interface atau sebuah host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan subnet prefix. Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani alamat IPv4 publik saja, alamat ISATAP dapat menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.

Multicast Address

Alamat multicast IPv6 sama seperti halnya alamat multicast pada IPv4. Paket-paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan disampaikan terhadap semua interface yang dikenali oleh alamat tersebut. Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalah FF00::/8. 

Field Panjang Keterangan
1111 1111 8 bit Tanda pengenal bahwa alamat ini adalah alamat multicast.
Flags 4 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah alamat transient atau bukan. Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan alamat transient, dan alamat ini merujuk kepada alamat multicast yang ditetapkan secara permanen. Jika nilainya 1, maka alamat ini adalah alamat transient.
Scope 4 bit Berfungsi untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti halnya interface-local, link-local, site-local, organization-local atau global.
Group ID 112 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal group multicast

Anycast Address

Alamat Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi diimplementasikan dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya, alamat anycast digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) yang memiliki banyak klien. Meskipun alamat anycast menggunakan ruang alamat unicast, tapi fungsinya berbeda daripada alamat unicast

IPv6 menggunakan alamat anycast untuk mengidentifikasikan beberapa interface yang berbeda. IPv6 akan menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat anycast ke interface terdekat yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan alamat multicast, yang menyampaikan paket ke banyak penerima, karena alamat anycast akan menyampaikan paket kepada salah satu dari banyak penerima.

Sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IP_address

Continue Reading »

pengalamatan ipv6

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Nah setelah kita telah mengerti tentang seluk beluk adanya ipv6 sekarang waktunya kita untuk belajar mengenahi format penulisannya. monggo di nikmati

Format Alamat ipv6

Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format

Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011 
0000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 
0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010

Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
 

Penyederhanaan bentuk alamat ipv6

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini. 

Alamat asli Alamat asli yang disederhanakan Alamat setelah dikompres
FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2 FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2 FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2
FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002 FF02:0:0:0:0:0:0:2 FF02::2

Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit. 

Format Prefix

Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak didugnakan untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask. 

Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks mementukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut: 

3FFE:2900:D005:F28B::/64

Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID. 

Jenis-jenis Alamat IPv6

IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:
  • Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
  • Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
  • Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:
  • Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
  • Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
  • Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet IPv6.
Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.

Sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IP_address

 




Continue Reading »

Catatan Singkat OSI Model

Assalamu'alaikm Wr. Wb

Ini adalah catatan singkat saya mengenahi OSI model, mungkin kurang jelas tapi semoga dapat bermanfaat bagi anda.\

OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection Di tahun 1984 ISO (Internasional Standarizaation organization) mengeluarkan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda. Dan faktanya OSI merupakan referensi yang telah digunakan mereka dan disederhanakan / dipersempit menjadi TCP/IP model yang akan kita bicarakan lebih lanjut
[edit] Layer dalam OSI Model. Brikut ini adalah gambaran OSI Layer :

"(gambar : roseindia.net)"

7. Application, layer yang mendefinisikan pelayanan komunikasi jaringan dalam bentuk aplikasi seperti : Telnet, FTP, HTTP, SMTP, SNMP, SSH

6. Presentation, layer yang mendefinisikan format data seperti ASCII, HTML, JPG dan lainnya yang dikirimkan ke jaringan yang dapat dimanipulasi sehingga bisa di mengerti oleh penerima / kita contohnya anda menerima email tapi tidak bisa tertampil secara sempurna karena ada format yang tidak dikenali. Hal ini merupakan kegagalan dari layer presentasi

5. Session, layer yang mendefinisikan bagaimana memulai mengontrol dan menghentikan sebuah conversation/komunikasi antar mesin, contohnya kalo kita ambil uang di mesin ATM dari memasukan pin sampai dengan mengambil uang yang sebelumnya mesin berkomunikasi dengan server dahulu tentang saldo rekening anda dan jumlah yang anda minta. Dalam Session kita bisa menjumpai SQL, NFS, RPC dan lain-lainnya

4.Transport, layer yang mendefinisikan managemen dari virtual circuit antar host dalam jaringan yang mengandung rangkain protocol dan permasalahan transprotasi data. Dilayer ini mengatur arus koneksi dan pengendalian error dalam proses pengiriman paket data seperti TCP, UDP dan SPX

3. Network, layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana computer mengidentifikasi logical address sepert IP Adreses bagaimana menuruskan / routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data.Layer ini juga mendefinisikan fragmentasi dari sebuah paket dengan ukuran unit yang lebih kecil. Router adalah contoh yang tepat dari definisi layer ini.

2. Data Link, layer ini lebih menspesifikan pada bagaimana paket data didistribusikan / ditransfer data melalui media particular, atau lebih yang kita kenal seperti Ethernet, hub dan switches

1. Physical, Layer terendah ini mendefinisikan media fisik dari transmisi paket data dimana protocol digunakan seperti Ethernet pinout, Kabel UTP (RJ45, RJ48 dsb) kita bisa perkirakan layer ini tentang kabel dan konektornya.
[edit] Contoh praktis OSI Model

Sebagai contoh sehari-hari kita menerima email :

Layer 7, Anda memakai Microsof Outlook yang mempunyay fungsi SMTP dan POP3
Layer 6, anda mengirim email dengan format ASCII atau HTML
Layer 5, anda menggunakan email anda harus menginstal OS dahulu untuk membuka sesi komunikas jaringan.
Layer 4, OS membuka SMTP dengan sebuah TCP socket kemudian protocol terbuka untuk menerima data dari server email
Layer 3, computer mencari IP addres dari SMTP Server dengan melihat routing table yang diberikan OS Router jika tidak ditemukan akan memberikan pesan.
Layer 2, Paket Data dari IP addres di kirimkan oleh Ethernet
Layer 1, mengubah paket data menjadi signal elektrik yang ditransformasilkan pada kabel UTP Cat5
Continue Reading »

Kunci jawaban try out Matematika SMKPK 06-01-2012


SELAMAT BELAJAR

Continue Reading »

Senin, 06 Februari 2012

Mengingat port yang umum saya gunakan

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Nah teman berikut adalah coret2 saya mengenahi port yang sering saya gunakan untuk aktifitas networking, diantaranya:

• Port 80, Web Server
Port ini biasanya digunakan untuk web server, jadi ketika user mengetikan alamat IP atau hostname di web broeser maka web browser akan melihat IP tsb pada port 80,
 
• Port 81, Web Server Alternatif
ketika port 80 diblok maka port 81 akan digunakan sebagai port altenatif hosting website

• Port 21, FTP Server
Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21 dengan ftp server

• Port 22, SSH Secure Shell
Port ini digunakan untuk port SSH

• Port 23, Telnet
Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet

• Port 25, SMTP(Simple Mail Transport Protokol)
Ketika seseorang mengirim email ke server SMTP anda, maka port yg digunakan adalah port 25

• Port 2525 SMTP Alternate Server
Port 2525 adalah port alternatifi aktif dari TZO untuk menservice forwarding email. Port ini bukan standard port, namun dapat diguunakan apabila port smtp terkena blok.

• Port 110, POP Server
Jika anda menggunakan Mail server, user jika log ke dalam mesin tersebut via POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP4 (Internet Message Access Protocol) untuk menerima emailnya, POP3 merupakan protokol untuk mengakses mail box

• Port 119, News (NNTP) Server

• Port 3389, Remote Desktop
Port ini adalah untuk remote desktop di WinXP

• Port 389, LDAP Server
LDAP Directory Access Protocol menjadi populer untuk mengakses Direktori, atau Nama, Telepon, Alamat direktori. Contoh untuk LDAP: / / LDAP.Bigfoot.Com adalaha LDAP directory server.

• Port 143, IMAP4 Server
IMAP4 atau Pesan Akses Internet Protocol semakin populer dan digunakan untuk mengambil Internet Mail dari server jauh.Disk lebih intensif, karena semua pesan yang disimpan di server, namun memungkinkan untuk mudah online, offline dan diputuskan digunakan.

• Port 443, Secure Sockets Layer (SSL) Server
Ketika Anda menjalankan server yang aman, SSL Klien ingin melakukan koneksi ke server Anda Aman akan menyambung pada port

• 443. This port needs to be open to run your own Secure Transaction server.
Port 445, SMB over IP, File Sharing
Kelemahan windows yg membuka port ini. biasanya port ini digunakan sebagai port file sharing termasuk printer sharing, port inin mudah dimasukin virus atau worm dan sebangsanya

• Ports 1503 and 1720 Microsoft NetMeeting and VOIP
MS NetMeeting dan VOIP memungkinkan Anda untuk meng-host Internet panggilan video atau lainnya dengan.

• Port 5631, PCAnywhere

• Port 5900, Virtual Network Computing (VNC)
Bila Anda menjalankan VNC server remote kontrol ke PC Anda, menggunakan port 5900. VNC berguna jika anda ingin mengontrol remote server.

• Port 111, Portmap

• Port 3306, Mysql

• Port 981/TCP


Nah kalog kurang lengkap saya punya alternatif lain. Caranya klik di sini untuk download daftar port terlenhkap.
SEMOGA BERMANFAAT
Continue Reading »

Kamis, 02 Februari 2012

IPv6 Ready

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas tenyang internet protocol versi 6 (ipv6), nah mungkin ada yang tahu kenapa ipv6 ada?
jawabanya akan kita bahas pada ulusan berikut

Internet Protocol version 6 adalah protokol internet generasi baru yang menggantikan protokol versi sebelumnya (IPv4). Tujuan utama diciptakan IPv6 karena keterbatasan ruang alamat di IPv4 yang hanya terdiri dari 32 bit.


Apa Masalah IPv4?

Ketika dibuat tahun 1981, IP versi 4 mengunakan 32-bit alamat, atau “hanya” sekitar 232 (4,3 milyar) alamat. Dari jumlah itu, sekitar 18 juta alamat digunakan untuk private network dan 270 juta untuk multicast adresses, sehingga tidak bisa digunakan untuk publik. Sebenarnya jumlah yang tersisa masih sangat banyak, namun lebih banyak lagi perangkat yang terhubung ke internet. Alhasil, alokasi alamat yang dimiliki IPv4 sudah tidak mencukupi lagi. Karena itulah kita membutuhkan IP versi 6 yang memiliki lebih banyak alamat.

Kapan Alamat IPv4 akan Habis?

Tergantung area, tapi setidaknya 1 sampai 3 tahun lagi. Ribut-ribut kemarin lebih disebabkan APNIC (organisasi yang mengatur penggunaan IP di Asia Pasifik) telah meminta dua tambahan blok IP Address ke IANA (yang mengatur penggunaan IP sedunia). Permintaan tersebut menyebabkan blok IP Address yang tersisa tinggal 5 (satu blok memiliki 16,8 juta alamat). Sesuai peraturan, jika blok IP yang tersisa tinggal lima, maka harus langsung dibagi ke 5 pengurus IP di tiap benua. 
Seberapa lama IP Address itu akan habis tergantung laju penggunaan internet di benua tersebut. Benua dengan laju penggunaan internet cepat seperti Asia Pasifik atau Amerika Utara mungkin dapat menghabiskan blok yang tersisa dalam tempo 1 tahun. Namun bagi benua yang penetrasi internetnya sudah meluas seperti Eropa, atau yang penetrasi internetnya masih lambat seperti Afrika dan Amerika Latin, waktu yang tersisa bisa tahunan.

Jadi IPv4 benar-benar habis?

Sebenarnya masih ada beberapa blok di luar sana yang tidak terpakai. Bahkan menurut John Heideman, peneliti dari University of Southern California, penggunaan IPv4 sebenarnya hanya 14%. Namun agak sulit menarik kembali IP Address yang sudah terlanjur tersebar. Sumber permasalahannya terjadi awal perkembangan internet, ketika pembelian alamat IPv4 cuma terbagi dalam 3 pilihan blok: /8 (16,7 juta alamat), /16 (65 ribu alamat), dan /24 (256).  Bagi perusahaan atau universitas yang membutuhkan (misalnya) 67 ribu IP Address, mereka mendapatkan satu blok /8 sejumlah 16,7 juta alamat.
Beberapa pihak seperti Universitas Stanford atau Departemen Pertahanan AS telah dengan sukarela mengembalikan IP Address yang tidak mereka gunakan. Namun masih banyak pihak seperti MIT, IBM, Apple, AT&T, atau Ford Motor yang belum menentukan sikapnya. Pihak ARIN bisa saja meminta mereka mengembalikan jatah itu, namun mengingat populasi IPv4 yang kini terbatas, pemilik IPv4 tersebut bisa saja menjadikannya sebagai aset berharga. Bahkan belakangan tersembul kabar beberapa pihak yang masih memiliki blok IPv4 menjualnya dengan harga tinggi.

IPv6 vs IPv4

Kelebihan IPv6 dengan IPv4 antara lain:
  • Ruang alamat IPv6 yang lebih besar yaitu 128 bit.
  • Pengalamatan multicast, yaitu pengiriman pesan ke beberapa alamat dalam satu group.
  • Stateless address autoconfiguration (SLAAC), IPv6 dapat membuat alamat sendiri tanpa bantuan DHCPv6.
  • Keamanan lebih bagus dengan adanya default sekuriti IPSec.
  • Pengiriman paket yang lebih sederhana dan efisien.
  • Dukungan mobilitas dengan adanya Mobile IPv6.

IPv6 bisa mengatasi keterbatasan alamat tersebut?

Iya, karena kapasitas pengalamatan ini naik dari 32-bit menjadi 128-bit (2128) atau tepatnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 alamat IP. Di masa datang alamat sebanyak itu mungkin juga akan habis, namun setidaknya situasi terkendali sampai ratusan tahun dari sekarang. 

Sistem pengalamatannya IPv6 sendiri menggunakan delapan kelompok kuartadesimal yang dipisahkan titik dua. Ini berbeda dengan sistem pengalamatan IPv4 yang menggunakan empat kelompok tridesimal. 

IPv4 ----> 192.168.0.1
IPv6 ---->  2001: cdba: 0000:0000:0000:0000:3257:9652

Wah, Beda Banget ya?

Iya. Secara nama beda, secara teknologi pun berbeda. Itulah mengapa kedua protokol ini tidak saling kompatibel. Komputer yang ber-IPv4 tidak dapat menemukan mail server ber-IPv6, begitu pula sebaliknya.
Namun bukan berarti internet akan macet. Paket yang dikemas dalam sistem IPv6 bisa dikemas ulang menjadi paket IPv4 sehingga komunikasi data tetap bisa terjadi. Namun cara ini tentu saja merepotkan dan boros sumber daya, sehingga berpotensi menurunkan kecepatan internet secara signifikan. Karena itu, cara terbaik adalah semua orang pindah ke IPv6. 

Oke, saya akan migrasi ke IPv6. Bagaimana caranya?

Untuk mengadopsi IPv6, dibutuhkan dukungan hardware maupun software. Di sisi end-product alias perangkat yang kita gunakan sehari-hari, relatif tidak ada masalah. Mayoritas kartu jaringan di dalam komputer, notebook, maupun smartphone masa kini telah mendukung IPv6. Begitu pula di sisi software. Windows sejak generasi XP Service Pack 1 sudah mendukung IPv6, begitu pula Mac OS X versi 10.2 dan semua distro Linux.

Akan tetapi, masalah mulai rumit ketika menyentuh perangkat akses internet, seperti modem Anda. Mayoritas modem yang diberikan penyedia jasa internet belum mendukung IPv6, sehingga harus diganti atau di-upgrade. Di sisi backbone, permasalahan lebih pelik lagi. Server, router, load-balancer, dan semua node harus diganti agar mendukung IPv6.

Jadi inti permasalahan bukan di sisi pengguna biasa, namun di sisi infrastruktur. Karena besarnya usaha dan investasi yang harus dikeluarkan, proses migrasi ini bisa berlangsung tahunan. 

Jadi, industri belum siap?

Siap tidak siap, kita harus pindah. Beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jepang, China, dan Korea Selatan juga sudah melakukan beberapa kebijakan untuk mendorong percepatan migrasi IPv6. 

Dan pada tanggal 8 Juni 2011 besok, diadakan Hari IPv6 sedunia. Agenda besarnya adalah melakukan uji coba IPv6 selama 24 jam. Perusahaan yang ikut serta antara lain Google, Facebook, Yahoo, Akamai, dan Limelight Networks. Mudah-mudahan, langkah ini bisa mendorong industri untuk bermigrasi ke IPv6.

Sumber : http://www.infokomputer.com/umum/mengenal-ipv6

 


Continue Reading »